Lebaran= musim parcel

6 Sep

Pedagang parcel mulai kebanjiran order menjelang lebaran. berbagai model parcel yang dijajakan selalu diserbu pembeli. Kondisi seperti ini nyatanya lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Setiap hari ada sekitar lima parcel dalam ukuran jumbo yang mampu terjual. Tentunya ini menjadi angin segar bagi para pengrajin parcel tersebut.

Salah satu pedagang parcel, Binsar yang menjajakan dagangannya di jalan Imam Bonjol Cikarang Barat mengaku girang karena dagangannya laku keras. Menurutnya untuk menjual lima parcel dalam satu hari tidak terlalu sulit. Bahkan ia pun mengaku banyak mendapatkan pesanan dari berbagai PT yang ada di Kawasan Jababeka. “setiap hari mampulah menjual lima parcel” tutur lelaki berkumis tersebut.

Ia mengaku mulai menjual parsel sejak tanggal 25 Agustus. Namun sejak tanggal tersebut pembeli masih sangat sepi. Pembeli mulai mencari parcel menurut Binsar sejak tanggal satu September kemarin. Karena pembeli mulai banyak yang berdatangan, Binsar pun mulai merangkai parsel-parsel yang lainnya. “baru ramai tanggal satu kemarin, sebelumnya ga ada yang datang sama sekali” tambah lelaki berbadan subur tersebut.

Binsar juga menjelaskan kebanyakan pembeli yang datang ke tokonya adalah para polisi. Selian itu banyak juga staf kantoran. Pembeli sendiri mulai berdatangan semenjak pukul 18.30. sementara di siang hari atau sore pembeli nampak jarang. Hal ini menurut Binsar dikarenakan panasnya cuaca di siang hari.  Binsar sendiri mulai membuka tokonya sejak pukul 8.00 sampai 10.30. “kami buka dari pagi, kalau malam tidak terlalu larut. Jalur ini kan untuk mudik, takur ganggu laju kendaraan” beber lelaki yang sudah empat tahun menjalani bisnis parcel tersebut.

Model parcel yang ditawarkan pun sangat beragam. Mulai dari harga Rp100 ribu sampai Rp1.200.00. bentuk parcelnya ada sekitar tiga jenis, parcel jumbo dengan harga Rp1.200.00. Parcel beground dengan harga Rp500 ribu dan parcel tiset dengan harga Rp500 ribu.

Sementara parcel yang banyak diburu pembeli adalah parcel beground dan tiset. Sebab selian harganya cukup terjangkau tidak dapat ditemukan disembarang tempat. Sedangkan parsel jumbo yang sering memburunya adalah para staf kantoran atau pesanan dari perusahaan. “kalau parsel model inikan ga ada di swalayan” ungkapnya. (hum)

Leave a comment